401. Suspensi Roda Depan
A.
Fungsinya
adalah untuk menahan kejutan-kejutan yag ditimbulkan oleh keadaan jalan dan
memberikan kenikmatan mengendarai kendaraan .
B.
Dasar
Hukum adalah PP No.44 pasal 16 :
A. Suspensi roda depan
·
Cara
menguji :
-
Kendaraan : Berada
pada orong uji, roda depan tepat diatas alat uji suspensi (ply detector) ;
-
Penguji : Berada
pada lorong uji, memperhatikan suspensi pada saat alat uji suspensi bergerak
kedepan kebelakang ;
-
Pengemudi : Menahan
pedal rem kaki pada posisi tertekan penuh .
·
Alasan
penolakan
-
Spelling
berlebihan pada bos / baut.
-
Perpanjangan
lubang ayau baut.
-
Alat
pengunci atau pengikat tidak ada atau tidak obyektif.
B. Suspesi roda depan (bantalan-bantalan dan
persendian)
·
Cara
menguji
-
Kendaraan : Berada
pada Lorong uji, roda depan tepat diatas alat uji suspensi (ply detector) ;
-
Penguji
: Berada pada lorong uji, memperhatikan suspensi pada saat alat uji
suspensi bergerak kedepan kebelakang ;
-
Pengemudi
: Didalam
ruang pengemudi, memegang roda kemudi pada posisi lurus kedepan menekan pedal
rem.
·
Alasan
penolakkan:
-
Spelling
berlebihan pada bos / baut;
-
Perpanjangan
lubang baut;
-
Alat
pengunci atau pengikat tidak ada.
C. King pin
·
Cara
menguji : periksalah dengan
melihat semua boss, baut gantungan pegas apakah ada speling yang berlebihan ,
kondisi mekanis dan kelengkapanya. Mintalah pengemudi untuk memutar roda kemudi
kira-kira setengah putaran kekiri dan kekanan, frequensi kira-kira 1 detik dan
amatilah gerakan berlebihan pada pegas.
-
Kendaraaan
: Berada
pada Lorong uji, roda depan tepat diatas alat uji suspensi (ply detector) ;
-
Penguji
: Berada pada lorong uji, memperhatikan suspensi pada saat alat uji
suspensi bergerak kedepan kebelakang ;
-
Pengemudi
: Didalam
ruang pengemudi, memegang roda kemudi pada posisi lurus kedepan menekan pedal
rem.
·
Alasan
penolakkan:
-
Spelling
berlebihan pada bost / baut;
-
Pemanjangan
lubang baut;
-
Alat
pengunci atau pengikat tidak ada atau tidak efektif
-
Unsur
– unsur pengunci dan atau pengikat tidak ada.
D. Sendi peluru
a. sendi peluru tanpa pengukur keausan
b. sendi peluru dengan pengukur keausan
·
Cara
menguji :
-
Kendaraan
: a. Roda depan terangkat, diatas tanah sendi
peluru tanpa beban;
b. sesuai dengan pabrik pembuatnya.
-
Pengemudi : menekan
pedal rem kaki.
-
Penguji
: disamping atau dibawah kendaraan
a. Peganglah ban pada bagian atas dan bawah,
goyangkanlah keatas dan kebawah, kedalam dan keluar. Bila ada speelling,
ukurlah sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.
b. Periksalah sendi-sendi peluru sesuai
sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.
·
Alasan
penolakkan
a. - Keausan
berlebihan sendi peluru ;
- perapat
rusak sehingga debu yang masuk dapat merusak dalam waktu relatif singkat.
402. Suspensi roda belakang
A. sendi-sendi suspensi pegas daun dan
sendi-sendi lain
B. cara menguji :
-
kendaraan : -
-
pengemudi : -
-
penguji : disamping atau dibawah kendaraan
periksalah semua bos, baut dan penggantung
pegas tentang spelling yang berlebihan, kondisi mekanis dan kelengkapannya.
Periksalah semua sendi lain tentang keausan yang berlebihan. Bila perlu
mintalah pengemudi untuk memasang rem tangan dan mencoba menjalankan kendaraan,
maju dan mundur, amatilah spelling berlebihan pada baut dan bos pegas.
Perhatian : pengemudi yang tidak berpengalaman dapat merusak
transmisi tenaga (power transmision) kendaraan. Rem parkir cardan dan/atau
transmisi otomatis termasuk cara parkir; tes ini tidak dilakukan.
C. Alasan penolakan :
-
Spelling
berlebihan pada bos dan baut
-
Pemanjangan
lubang baut
-
Alat
pengunci atau pengikat yang tidak ada atau tdak efektif
-
Sendi
yang terlalu aus
403. AS
A. Cara menguji :
-
Kendaraan : berada pada roda jalannya
-
Pengemudi : -
-
Penguji : dibawah kendaraan
Periksalah as apakah ada yang retak,
bengkok dan pengelasannya tidak baik atau tidak dapat dibenarkan.
B. Alasan penolakan :
-
Bagian
atau komponen as yang bengkok sekali.
-
As
atau komponennya patah.
-
Pengelasan
yang tidak baik atau tidak dibenarkan pada as atau komponennya.
404. Pemasangan As
- Cara menguji adalah semua baut, mur dan baut
“U” dengan melihatnya apakah terpasang baik. Bila perlu, ketoklah sedikit
dengan palu dan dengarkanlah apakah bunyinya menandakan kendoran. Mintalah
goyangkan roda kemudi, kira-kira 900 kekiri dan kekanan lalu
amatilah asnya.
- Alasan Penolakan :
-
Baut-baut
berbentuk ”U” murnya kendor.
-
Unsur
pengikat atau pengunci tidak ada.
-
Bunyinya
(sambil mengetuk dengan palu) menandakan ke kendoran.
-
Asa
penggerak berb]lebihan sewaktu pengemudi menggoyangkan roda kemudi.
405. Pegas.
A. Cara menguji adalah periksalah dengan
melihatnya apakah pegas atau daun pegas yang patah, batang torsi dan klip yang
rusak.
B. Alasan Penolakan :
-
Pegas,
daun pegas atau batang torsi patah.
-
Daun-daun
tumpukan pegs tidak sejajar.
-
Klip
pegas tidak ada.
-
Tinpukan
pegas dimanipulasi.
-
Disisipkan
daun tambahan.
-
Alat
yang mengurangi gerakan tumpukan pegas yang bukan peralatan standar.
406. Bantalan Roda
A. Cara menguji adalah kendaraan roda-roda
terangkat diatas, sendi peluru dibebani, pengemdi didalam ruang pengemudi.
Peganglah ban pada puncak dan dasarnya dan goyangkanlah kedalam dan keluar
untuk memeriksa adanaya ke kendaraan pada bantalan roda. Amati gerakan antara teromol dan cakram rem dan
plat penahan atau tameng air. Bila hal ini mngkin, goyangkanlah roda dua kali,
sekali dengan rem ditekan, sekali dengan rem dilepas. Perbedaan speling roda
disebabkan oleh bantalan roda. Putarlah roda dan periksalah terhadap bunyi dan
kekasarannya.
B. Alasan penolakan :
-
Speling
bantalan roda yang berlebihan.
-
Tutup
debu tidak ada..
-
Bunyi
menandakan keruakan bantalan.
-
Kekasaran
menandakan kerusakan bantalan roda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar